Demak – Dalam pelaksanaan Serbuan Teritorial
Korem 073/Makutarama di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, alat kereta dorong
atau sering kita dengar dengan istilah angkong, benar-benar menjadi senjata
utama para personel Satgas terutama sasaran rehab RTLH.
Koordinator lapangan Kapten Arm Sukartiyo
menuturkan, alat angkong sangat diperlukan dalam pelaksanaan rehab RTLH. Dengan
alat ini, proses pelangsiran material terutama material tanah padas (urug) dapat
berlangsung lebih cepat.
"Semua material dalam sasaran rehab RTLH
dapat dilangsir menggunakan angkong. Bahkan ada juga yang harus melangsir dari
jalan utama, karena tidak sedikit rumah sasaran berada di gang sempit, dan tidak
bisa dilalui kendaraan," tuturnya.
Ia menambahkan, hampir semua rumah dalam
sasaran rehab RTLH Serbuan Teritorial ditinggikan, sehingga sedikitnya ada 2
atau 3 dumtruk tanah urug harus dilangsir oleh anggota Satgas dan warga.
"Jika tidak dilangsir menggunakan angkong
ya jelas akan memakan waktu lama," sambung pria yang juga Danramil
12/Mranggen ini.
Dijelaskannya, ada 30 rumah yang direhab
personel TNI dalam Serbuan Teritorial di Kecamatan Sayung, Demak. Mereka
tersebar di 5 desa, yakni Desa Gemulak, Bedono, Timbulsloko, Tugu dan Desa
Sidogemah.
"Semoga dengan apa yang kita lakukan ini, beban
warga kurang mampu dapat menjadi lebih ringan. Rumahnya yang dulunya terendam
air rob, nantinya bisa lebih nyaman untuk ditinggali," tandas Kapten
Sukartiyo. (pendim0716/demak).
0 Komentar