Salah satu peserta lomba saat menampilkan tari zipin pada festival lomba rebana dan tari zipin di Kodim 0716/Demak kemarin, Rabu (08/10).



Demak – Kodim 0716/Demak menyelenggarakan Festival Budaya Lomba Rebana dan Tari Zipin yang diikuti 14 perwakilan dari 14 Koramil jajaran di Aula Makodim, Jl. Kyai Singkil No 1 Demak, Rabu (07/10/2020) kemarin.

 

Lomba yang termasuk dalam rangkaian Serbuan Teritorial Korem 073/Makutarama ini untuk menumbuhkan rasa Nasionalisme kebangsaan dan cinta tanah air para generasi muda, guna tetap tegaknya NKRI.

 

Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh Mohammad Ufiz didampingi Koordinator lomba Kapten Kav Karmadi menjelaskan, Demak sebagai salah satu kota pesisir yang kental akan kereligiusan agama identik dengan seni zipin dan rebana. Oleh karenanya dalam rangkaian Serbuan Teritorial Koram 073/Makutarama diselipkan Festival Budaya Lomba Rebanan Dan Tari Zipin.

 

"Selain melestarikan seni budaya tradisi, bersamaan lomba ini dimaksudkan juga untuk menanamkan kecintaan generasi muda pada bangsa dan tanah air. Jangan sampai seni budaya khas Indonesia terlupakan dan akhirnya diklaim negara lain," kata Dandim.

 

Ditambahkannya, rangkaian kegiatan Serbuan Teritorial Korem 073/Makutarama Tahun 2020 terfokus di wilayah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Yakni pembuatan talud dan peninggian jalan di Desa Bedono, rehab RTLH di Desa Bedono, Timbulsloko, Sidogemah, Tugu, dan Gemulak.

 

Sementara untuk dewan juri, panitia lomba menghadirkan para pelaku seni khususnya zipin dan rebana. Mereka adalah Darul dari SMK Negeri 2, Kundori dari  MTs Nahdlatusuban Ploso, serta  Sudarto dari SD Negeri Bintoro 10.

 

Menurut Darul yang juga ketua juri, ada beberapa hal menjadi poin penilaian. Untuk rebana meliputi arransemen, vocal dan penampilan, termasuk di dalamnya kostum, keserasian  dan kekompakan. Sementara zipin penilaian difokuskan pada  pola lantai, kualitas gerak serta penampilan. (Pendim 0716/Demak)