Demak – Semakin hari virus Covid-19 menelan banyak korban jiwa. Tercatat di Worldometer, setidaknya ada 1.357.677 orang di dunia meninggal karena Covid-19 hingga Kamis (19/11/2020).

 

Seperti di Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, dalam sehari kemarin, Kamis (19/11/2020), ada 3 orang warga meninggal dunia sekaligus dengan status terkonfirmasi Covid-19.

 

Babinsa setempat, Serka Sugiono menyebut, dari ketiga warga yang meninggal dunia semuanya mempunyai penyakit bawaan atau komorbid. Dari keterangan pihak rumah sakit, mereka terkonfirmasi virus corona, sehingga dimakamkan dengan prosedur pemakaman Covid-19.

 

“Ketiga warga mempunyai penyakit bawaan. Mereka meninggal dunia setelah beberapa hari di rawat di rumah sakit,” ujarnya saat mendampingi pemakaman YD (57) warga Pucang Anom yang meninggal karena Covid-19 di TPU Tlogo Batursari, Mranggen.

 

Menurutnya, di Kabupaten Demak khusunya wilayah Kecamatan Mranggen, virus yang berasal dari Wuhan China ini terus berkembang dengan pesat. Kematian warga setiap hari terus meningkat. Hal ini disebabkan sebagian warga enggan atau tidak mau menaati ketentuan prokes yang ada.

 

“Pasien Covid-19 yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid lebih berisiko meninggal dunia. Ada juga beberapa kasus pasien Covid-19 yang tak memiliki penyakit bawaan atau non-komorbid juga meninggal dunia karena Covid-19,” imbuh Serka Sugiono, yang merupakan Babinsa Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak ini.

 

Sementara untuk almarhum YD (57), menurut Sugiono, sebelum meninggal dunia, sempat dirawat di RS Pelita Anugerah Mranggen sejak Rabu (18/11), dengan keluhan sesak nafas, batuk, nyeri ulu hati, demam, mual, dan muntah. Dan pada Kamis pagi, YD (57) dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

 

“Sudah dilakukan swab, tetapi hasilnya belum keluar. Sehingga almarhum YD tetap dimakamkan dengan prosedur pemakaman Covid-19,” terangnya.

 

Di lokasi pemakaman, dirinya meminta kepada keluarga dan kerabat serta warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan rajin mencuci tangan menggunakan sabun, memakai masker dan menjaga jarak aman dengan orang lain. Hal ini untuk meminimalisir penyebaran virus.

 

Kepada pihak Puskesmas dan tim satgas Covid desa, dirinya berharap untuk segera mengambil tindakan pencegahan. Yakni dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar rumah almarhum. Dan jika hasil swab positif, pihak Puskemas segera melakukan tracking contact.

 

“Masalah Covid ini bukan hal sepele. Ini perlu peran serta dari semua pihak. Untuk itu mari kita bersama-sama mencegah penyebaran virus ini. Dan untuk semua almarhum semoga diampuni dosanya dan diberikan tempat yang layak disisi-Nya. Amin,” tandas Sugiono.