Demak – Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz, S.I.P., M.I.P., didampingi Pasi Intel Lettu Arm Prih Wijiyono menerima silaturahmi Ketua IPNU Demak bersama pengurus di kantornya, Jalan Kyai SIngkil No 01 Demak, Kamis (28/01/2021).

 

Mohamad Nur Mustaqim selaku ketua IPNU Demak menyampaikan maksud dan tujuan kedatangannya ke Kodim 0716/Demak dalam rangka menyamakan persepsi tentang pentingnya menjaga keutuhan NKRI.

 

Dikatakannya, organisasi IPNU-IPPNU yang berada di bawah naungan NU, bergerak dalam bidang pembinaan generasi muda yang berfungsi sebagai wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama dalam pendidikan, komunikasi, interaksi dan mengembangkan syi'ar Islam Ahlussunah Wal jama'ah.

 

Mustaqim memaparkan bahwa IPNU-IPPNU akan selalu mendukung TNI dalam menjaga keutuhan wilayah NKRI sebagai perwujudan rasa cinta tanah air. Selain itu, IPNU-IPPNU juga melaksanakan berbagai kegiatan yang positif lainnya, seperti Diklat jurnalis, penyuluhan narkoba, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), serta melaksanakan pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan.

 

“Tujuan kita kesini untuk minta petunjuk dan arahan pak Dandim. Semoga ini membawa berkah tersendiri bagi IPNU-IPPNU Demak,” ujarnya.

 

Sementara Dandim Letkol Mohamad Ufiz menyambut baik kedatangan para pemuda NU ini di Kodim 0716/Demak. Secara langsung Dandim juga memberikan sedikit penjelasan tentang wujud rasa cinta tanah air, dan bagaimana cara mempertahan keutuhan NKRI. Dimana tanpa peran semua komponen masyarakat, keutuhan NKRI akan sulit dipertahankan.

 

Dandim juga mengapresiasi kegiatan yang sudah IPNU-IPPNU kerjakan, dimana di tengah globalisasi seperti saat ini, pemuda NU mampu mengadakan kegiatan yang positif. Dengan demikian, nasionalisme dan rasa cinta tanah air para penerus bangsa tidak pudar dimakan jaman.

 

“Kami mendukung kegiatan IPNU-IPPNU yang positif demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang memiliki nasionalisme dan cinta tanah air,” kata Dandim.

 

Dandim juga memberikan nasehat, agar para pemuda NU dalam menggunakan medsos harus dengan bijak, sehingga tidak salah informasi atau terprovokasi dengan beritan yang belum tentu benar adanya.

 

“Penggunaan sarana media komunikasi saat ini sudah berkembang begitu pesat seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi, dimana kita dihadapkan dengan banyak pilihan untuk dapat menyampaikan/mengakses informasi. Kita harus berhati-hati dalam menggunakan medsos, jangan sampai terpengaruh terhadap hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama dan nilai-nilai Pancasila,” tegas Dandim.