Demak - Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz, S.I.P., M.I.Pol., menghadiri Evaluasi PPKM Mikro dan Pembentukan Posko Jogo Tonggo dalam rangka Penanganan dan Pengendalian Covid-19 di Grahadika Binapraja Kabupaten Demak, Selasa (23/02/2021).

 

Acara yang dimoderatori oleh Sekda Kabupaten Demak dr. Singgih Setyono ini juga dihadiri PLH. Bupati Demak Drs. Joko Sutanto, Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama, S.I.K., M.H., Kepala Kejaksaan Negeri Demak Suhendra, S.H., Ketua DPRD Kabupaten Demak H.Fahrudin Bisri Slamet, S.E., Ketua Pengadilan Negeri Demak Didit Pambudi Widodo, S.H., M.H. Dan diikuti oleh para assisten, Camat dan UPTD.

 

Diketahui, Kabupaten Demak dalam pengoptimalan Posko Jogo Tonggo mendapat posisi kedua se-Jawa Tengah. Sementara untuk tracing, Kabupaten Demak urutan ke-11 dari bawah.

 

Dalam kesempatan itu, Singgih memaparkan tentang permasalahan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tingkat desa yang belum maksimal. Dimana Posko PPKM ini bertujuan untuk meningkatkan pemetaan kasus-kasus positif Covid-19 di wilayah.

 

Selain itu, permasalahan tracking (pelacakan), dan tracing (penelusuran) yang dilaksanakan oleh Satgas dan instansi terkait belum maksimal.

 

"Inilah permasalahan yang kita hadapi saat ini. Mungkin bapak-bapak dari Forkopimda dapat memberikan saran dan masukan," katanya.

 

Menanggapi permasalahan ini, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh Mohammad Ufiz menyampaikan, dalam mengatasi permasalahan tracking dan tracing dapat menggunakan aplikasi google drive.

 

Dimana dalam prosesnya nanti, warga yang terpapar Covid dapat mengisi quisioner dari petugas, sehingga data yang diisi akan langsung ke dokumen Satgas Kabupaten. Dengan demikian akan mempermudah dalam proses tracing yang dilakukan.

 

Untuk PPKM Mikro, lanjut Dandim, pelibatan unsur Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Bidan desa harus dioptimalkan. Mengingat mereka selalu bersinggungan langsung dengan masyarakat.

 

"Itu saran dan usul dari kami, menggunakan aplikasi google drive dalam proses tracing, sehingga mempermudah dalam pendataan," tegas Dandim.

 

Sementara PLH. Bupati Drs. Joko Sutanto, menanggapi permasalahan pelaksanaan PPKM Skala Mikro di tingkat desa, menuturkan, saat ini terdapat 70 desa yang sudah masuk terkait alokasi Dana Desa sebesar 8 % disiapkan untuk mengatasi Covid-19 dan kelengkapan kegiatan Jogo Tonggo.

 

PLH Bupati juga meminta Camat jajaran untuk memberikan arahan dan sosialisasi kepada Kepala desa di wilayah, terkait penggunaan alokasi Dana Desa yang bukan hanya untuk pembangunan infrastruktur saja, melainkan juga untuk anggaran penanganan Covid-19.

 

"Masih banyak Kepala desa yang berfikir, bahwa dana DD hanya untuk pembangunan fisik. Ini perlu diluruskan kembali, bahwa dalam pandemi ini, penggunaan DD juga dialokasikan untuk penanganan Covid-19," jelas Joko.

 

Kapolres Demak Andika Bayu Adittama menambahkan, pelaksanaan PPKM mikro di tingkat desa memang belum maksimal. Untuk itu, kedepannya, semua pihak terkait harus melengkapi sarana dan piranti lunak untuk meningkatkan pelaksanaan PPKM ini.

 

"Harapan kita semua, dengan adanya PPKM mikro, kita dapat mengawasi secara maksimal dalam upaya menekan penyebaran Covid -19 di tingkat bawah," jelas Kapolres.

 

Acara dilanjutkan dengan teleconference dengan jajaran Muspika dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Demak, tentang sosialisasi pelaksanaan Vaksinasi serentak.