Demak - Mendekati tahun baru Imlek, tingginya curah hujan, membuat sejumlah wilayah mengalami banjir. Salah satunya Perum Batursari Asri, Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Sabtu (06/02/2021).


Perumahan yang terletak di perbatasan Desa Batursari dan Desa Mranggen ini jalan utamanya tergenang banjir. Bahkan beberapa rumah warga juga tergenang air bah tersebut.


"Rata-rata warga sini sudah meninggikan lantai rumah 20-30cm dari tinggi jalan. Kendati demikian, banjir kali ini mencapai 70cm. Sehingga ada beberapa rumah yang kemasukan air.


Air banjir ini bisa terus naik, ditambah dengan curah hujan yang tiada henti sampai saat ini. Dan di musim penghujan tahun ini perumahan sini sudah mengalami 3 kali banjir, apalagi sampai saat ini hujan tiada henti," ungkap Kuslan (51), salah satu warga setempat.


Sementara Serka Sugiono, Babinsa setempat menyebut, kawasan Perum Batursari Asri memang sudah menjadi langganan banjir, manakala air sungai yang berada di muka perumahan meluber.


Penyebab melubernya air sungai yang mengalir dari kawasan Pucang Gading ini disebabkan sungai tidak dapat menampung kapasitas air hujan.


Apalagi di daerah Desa Waru, air sungai tidak dapat mengalir dengan lancar, dikarenakan ada beberapa jembatan rumah warga yang menjorok ke jalan, sehingga menyempitkan aliran air.


"Walaupun sudah beberapa kali di daerah Waru dilakukan normalisasi sungai, akan tetapi sampai saat ini belum bisa menampung air kiriman dari beberapa desa di Kecamatan Mranggen," terang Babinsa Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak ini.


Ditambahkannya, banjir yang melanda di kawasan ini dan sekitarnya akan segera surut, manakala air di Desa Waru sudah mulai mengalir dengan lancar.


"Biasanya banjir di perumahan ini hanya beberapa jam saja. Setelah itu air mulai surut," imbuhnya.


Dirinya meminta agar warga Perum Batursari Asri tetap tenang dan waspada dalam menghadapi musibah banjir ini. Serta bersiap mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, jika air banjir terus mengalami kenaikan.


Dan pihak terkait segera mengambil langkah guna mengantisipasi banjir yang sudah menjadi makanan bagi warga setempat.


"Ini perlu perhatian kita semua. Karena warga perumahan sini mengeluhkan banjir yang menjadi langganan setiap musim penghujan. Semoga pemerintah dapat mengambil solusi terbaik, dan warga tidak membuang sampah ke sungai yang dapat menyebabkan aliran air terhambat," tandas Sugiono.