Demak - Beberapa Desa di wilayah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menjadi juara lomba Kampung Siaga Candi 2021 yang diadakan oleh Polres Demak dengan berbagai aspek penilaian.

 

Dalam penilaian tersebur meliputi beberapa aspek, terutama aspek dalam mencegah penyebaran Covid-19, termasuk mengatasi dampak ekonomi dan sosial di masyarakat.

 

Selain menerapkan protokol kesehatan bagi masyarakat, seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan,menghindari kerumunan serta mengurangi mobilisasi pelaksanaan Kampung Tangguh juga bermanfaat untuk menangkal berbagai masalah dan hambatan yang terjadi dan memberi kekuatan kepada masyarakat di berbagai kegiatan dalam segala sektor agar dapat berjalan secara maksimal di tengah pandemi Covid-19.

 

"Kampung tangguh dapat dimanfaatkan sebagai ketahanan pangan, ketahanan kerja maupun keamanan yang disinergikan dengan penanggulangan penyebaran Covid-19," kata Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adhittama di Pendopo Parama Satwika Polres Demak, Senin (8/3/2021).

 

Kapolres mengungkapkan, harapan dengan adanya kegiatan PPKM skala Mikro dapat disandingkan dengan Kampung Tangguh, yang terdiri dari TNI - Polri serta Stakeholder terkait.

 

Di Kabupaten Demak secara keseluruhan telah terbentuk 249 Kampung Siaga Candi. Pembentukan Kampung Siaga Candi yang turunannya dari Polda, Polres, hingga ke Polsek ini dalam rangka pengamanan dan pencegahan penyebaran Covid-19.

 

"Anggaran dana desa dapat digunakan sebagai langkah dasar penanggulangan covid -19 di tingkat desa dengan sebaik mungkin, hindari penyelewengan dana," tandasnya.

 

Diketahui dalam penyerahan penghargaan juara lomba Kampung Siaga Candi 2021 tingkat Polres Demak yakni, juara umum 1 di pegang Desa Tempuran, Kecamatan Demak. Sedangkan juara 2 adalah Desa Pilangrejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.