DEMAK - Munculnya varian baru Covid-19 membuat angka kematian di Indonesia kian bertambah. Tidak sedikit warga yang hanya bergejala ringan, tanpa penyakit penyerta langsung meninggal dunia.

 

Seperti yang terjadi di Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, seorang wanita Rsm (39)  meninggal dunia hanya dengan gejala batuk, pilek, demam dan lemas. Dirinya dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Dukuh Karang Sambung Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kamis (24/06/2021) siang kemarin.

 

Menurut bidan setempat, Umi Kholifah, Rsm (39) mengalami batuk, pilek, demam dan lemas selama satu minggu, dan berobat ke praktek Bidan Eni Desa Wringinjajar. Setelah kondisinya semakin memburuk, pada Rabu (23/06), Rsm (39) dirujuk ke Poliklinik Esensia yang berada di Jalan Woltermonginsidi Semarang.

 

"Karena kondisinya tidak memungkinkan, pihak klinik Esensia merujuk ke Rumah Sakit Karyadi," jelas Umi saat ikut mendampingi prosesi pemakaman almarhumah.

 

Setelah mendapatkan perawatan beberapa jam, Rsm (39) dinyatakan meninggal dunia, dengan hasil swab antigen terkonfirmasi Covid-19. Sehingga pemakaman dilangsungkan secara protokoler.

 

Sertu Saswito, Babinsa setempat, yang juga ikut mendampingi prosesi pemakaman menyebut, banyaknya varian baru Covid-19 yang masuk ke Indonesia, seharusnya menjadikan warga masyarakat lebih waspada, yakni dengan meningkatkan protokol kesehatan dalam kesehariannya.

 

"Intinya kita semua harus hati-hati dan waspada. Hidup mati Tuhan yang ngatur, tetapi kita sebagai umat manusia wajib berusaha. Semoga almarhumah husnul khotimah. Amin," tandasnya.

 

Babinsa Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak ini meminta kepada pihak keluarga almarhumah untuk sementara waktu melalukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Tidak melakukan interaksi langsung dengan kerabat maupun tetangga, hingga tim Puskesmas Mranggen II datang untuk tracing dan swab.

 

Kepada tim satgas Covid-19 Desa Jamus, Pemdes serta Ketua RT dan RW, Saswito mengajak untuk melakukan upaya pencegahan penyebaran virus dengan penyemprotan disinfektan di rumah dan lingkungan sekitar rumah almarhumah.

 

Dan untuk warga yang ikut melayat, dirinya menghimbau agar tetap memakai masker, tidak bersalaman, menjaga jarak, dan membersihkan badan dan pakaian selepas dari mengikuti proses pemakaman, guna mencegah terpapar virus.

 

"Mari bersama - sama selalu patuhi prokes, dan selalu menjaga kesehatan. Insyaallah jika ini bisa dilaksanakan semua orang, pandemi ini dapat segera berakhir," tutup Sertu Saswito.

 

Hadir juga dalam pemakaman, petugas Puskesmas Mranggen II, perangkat desa setempat, petugas Paskuman Dinas Kesehatan Kabupaten Demak dan tim satgas Covid-19 Desa Jamus.