DEMAK - Sikap sebagian warga masyarakat Kabupaten Demak yang mengabaikan protokol kesehatan, membuat aparat TNI dari Kodim 0716/Demak bersama Polres Demak dan Satpol PP terus lakukan sosialisasi edukasi.

 

Seperti di Pasar Bintoro Demak, saat personel gabungan menyisir para pedagang dan pengunjung pasar untuk mematuhi protokol kesehatan, masih banyak dijumpai warga yang tidak memakai masker. Mereka seolah-olah tidak percaya akan adanya virus yang sudah membunuh jutaan umat manusia di dunia.

 

Selain memberikan penjelasan dan pemahaman tentang bahayanya Covid-19 dan protokol kesehatan kepada warga, aparat gabungan juga membagikan masker. Bagi yang kedapatan tak memakai masker, diberikan edukasi dan masker gratis, serta diimbau untuk selalu mengenakan masker demi kebaikan bersama.

 

Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat akan kepatuhan protokol kesehatan masih tergolong rendah. Ini berakibat lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah wilayah, termasuk juga Kabupaten Demak.

 

Yang lebih memprihatinkan, masih banyak warga masyarakat yang tidak percaya akan adanya Covid-19. Untuk itu, kita bersama elemen terkait selalu berikan pemahaman dan penjelasan melalui sosialisasi edukasi di seluruh wilayah Kabupaten Demak. Salah satunya pasar Bintoro, ungkapnya disela-sela kegiatannya, Kamis (24/06/2021).

 

Di Kabupaten Demak sendiri, menurut Letkol Ufiz, kasus angka penyebaran virus Covid-19 terus meningkat pasca Lebaran tahun 2021. Pengabaian protokol kesehatan oleh masyarakat menjadi pemicu utama kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Demak.

 

Dalam dua pekan terakhir, peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Demak naik cukup siginifikan. Hingga hari ini, tercatat ada 7.229 kasus terkonfirmasi, 763 orang dirawat isolasi, dan kasus kematian mencapai 755 jiwa.

 

“Sangat disayangkan, penyebaran Covid-19 ini tidak diikuti oleh kesadaran masyarakat tentang protokol kesehatan. Tidak sedikit diantara mereka yang enggan memakai masker. Mereka juga masih tetap berkerumun. Akibatnya, penyebaran virus di Demak tergolong cepat. Semoga dengan sosialisasi yang kita berikan, dapat membangun kesadaran masyarakat, sehingga kenaikan kasus Covid-19 dapat ditekan,” tutup Dandim.