DEMAK – Babinsa Desa Kembangarum Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak Serma Mashudi bersama Bhabinkamtibmas Polsek Mranggen Bripka Mukhlisin melaksanakan pengamanan pengajian yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen di Musholla Al Falah, RT 11/05 Desa Kembangarum, Kecamatan Mranggen, Minggu (05/12/2021) pagi kemarin.

 

Sebelum acara dimulai, Babinsa bersama Bhabinkamtibmas memberikan imbauan kepada warga masyarakat atau jamaah pengajian untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak dengan jamaah lain dan tidak bersalaman.

 

Kegiatan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani ini diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran, pembacaan dzikir dan tahlil, sambutan ketua panitia Sakhul Mujab dan mauidhoh hasanah oleh Wakil Gubernur Gus Taj Yasin Maimoen dan KH Mahyan Ahmad dari Grobogan.

 

“Kita imbau para jamaah untuk menerapkan protokol kesehatan, agar kita semua terhindar dari penyebaran Covid-19,” ungkap Babinsa Serma Mashudi.

 

Di sela acara mauidloh hasanahnya, Wakil Gubernur menyampaikan bahwa menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengimbau semua masyarakat menaati peraturan pembatasan berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan massa.

 

“Kita batasi aktivitas masyarakat supaya kita bersama-sama menjaga Indonesia. Toh itu juga hanya sebentar. Mari kita bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.

 

Taj Yasin Maimoen menjelaskan, hingga sekarang Covid-19 belum selesai atau masih terjadi penularan, terlebih di beberapa negara di belahan dunia. Bahkan di Brunei Darussalam, kasus penularan Covid-19 meningkat sehingga pemerintah setempat menutup tempat ibadah.

 

Dijelaskannya, terkait peraturan PPKM level 3 hal itu telah ditetapkan dalam Instruksi Mendagri Nomor 62 Tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada saat Nataru 2022. Aturan ini berlaku mulai 24 Desember 2012 hingga 2 Januari 2022 dan harus ditaati semua orang.

 

“Kita patut bersyukur kasus Covid-19 di Indonesia sudah reda. Tetapi kita semua harus tetap waspada agar kasus Covid-19 tidak lagi tinggi seperti pada bulan Juli-Agustus 2021,” tandasnya. (pendim0716/afid).