DEMAK – Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika ke-76, Hari KORPRI, dan Hari Ibu Tahun 2021, Kodim 0716/Demak melalui Koramil 07/Gajah bekerjasama dengan Puskesmas Gajah 1 menggelar pelayanan KB MKJP IUD dan Implant Kodim 0716/Demak, Rabu (08/12/2021).

 

Kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Gajah 1, Jalan Raya Gajah No.8, Desa Gajah, Kecamatan Gajah, ini dihadiri Danramil 07/Gajah Kapten Arm Imam Sunandar, Kepala Puskesmas Gajah 1 dr. Lutfhi Hakim, Babinsa Serda Solekan, dan kader KB serta 14 orang aseptor KB IUD dan Implant.

 

Dalam kesempatan itu, Danramil Kapten Arm Imam Sunandar menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan pelayanan KB tersebut merupakan partisipasi Kodim 0716/Demak dalam upaya menurunkan Total Fertility Rate (TFR) agar dapat mengurangi beban pembangunan demi terwujudnya kebahagian dan kesejahteraan rakyat yang madani.

 

Selain itu, menurutnya program yang dilaksanakan bersama Puskesmas Gajah 1 merupakan bagian dari program skala nasional yang diatur dalam UU No.10 tahun 1992 guna menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di Indonesia, khususnya di wilayah Kabupaten Demak.

 

“Secara sederhana, wujud dari pelayanan ini adalah untuk mencegah dan menunda kehamilan. Namun, manfaat yang dapat diperoleh sebenarnya lebih dari itu. Mungkin pak Kapus bisa menjelaskan nanti. Oleh karenanya, kita bekerjasama dengan Puskesmas Gajah 1 gelar KB IUD dan Implant disini,” ungkap Danramil Kapten Arm Imam Sunandar.

 

Kepala Puskesmas dr. Lutfhi Hakim menuturkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kerjasama Koramil dan Puskesmas. Dimana Babinsa Koramil bersama kader KB bertugas mencari akseptor, sementara pihak Puskesmas nantinya yang melaksanakan eksekusi KB-nya.

 

Mengenai KB yang dilaksanakan, Luthfi menjelaskan bahwa program tersebut merupakan alat kontrasepsi jangka panjang yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan untuk jangka panjang, meliputi IUD (intra uterine device), dan implan (susuk KB). IUD dan Implan merupakan dua metode kontrasepsi yang berbeda. IUD termasuk metode kontrasepsi non-hormonal, sedangkan implan termasuk metode kontrasepsi hormonal yang mengandung hormon progesteron.

 

“Disini kita gelar KB MKJP IUD dan Implant. Tentunya banyak manfaatnya. IUD dapat efektif mencegah kehamilan hingga 10 tahun, sedangkan implan dapat efektif mencegah kehamilan hingga 3 tahun. Walaupun demikian, keduanya dapat dilepas sebelum masa efektifnya habis sehingga cocok digunakan untuk merencanakan kehamilan,” tutupnya. (pendim0716/afid).