DEMAK - Penemuan sesosok mayat pria dengan kondisi gantung diri sontak menghebohkan warga Kabupaten Demak. Mayat kali pertama ditemukan sekitar pukul 14.15 WIB di tepi sungai Wulan, Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Sabtu (25/02/23).


Menurut keterangan saksi, Anwar (40) yang merupakan warga sekitar, yang saat itu sedang melintas di jalan dekat dengan TKP, diberitahu oleh seorang pencari rumput, bahwa ada mayat gantung diri dengan bau yang sudah menyengat.


"Setelah saya lihat kondisi mayat, saya langsung ke rumah pak Slamet untuk memberitahu. Oleh pak Slamet dilaporkan ke Polsek serta Babinsa," ungkapnya.


Banyak warga yang berdatangan untuk melihat kondisi mayat tersebut. Ada juga yang memposting di beberapa media sosial, sehingga berita tersebut cepat menyebar ke masyarakat.


Melihat kondisi mayat yang cukup memprihatinkan menggantung menggunakan sarung di ranting pohon dengan bau menyengat, mayat segera dievakuasi sesaat setelah pihak Polsek datang bersama Babinsa Koramil 06/Wedung Serka Suryo.


Menurut Babinsa, saat pemeriksaan di TKP, tidak ditemukan indentitas mayat. Akan tetapi saat dievakuasi, ada seorang warga bernama Saeful (48) warga Desa Jatirogo Kecamatan Bonang yang ingin memastikan apakah mayat tersebut adalah adiknya yang sudah hilang sejak seminggu lalu.


"Setelah dilihat, ternyata memang benar itu adik kandung dari bapak Saeful yang bernama Khoeron. Dan pak saeful dapat kabar ini dari postingan di salah satu media sosial," jelas Suryo.


Sementara menurut keterangan dari pihak keluarga, almarhum Khoeron meninggalkan rumahnya di Desa Pasir Kecamatan Mijen sejak tanggal 20 Februari lalu. Dirinya berpamitan kepada anak istrinya akan pergi ke rumah orangtuanya. Hingga malam hari, almarhum tidak kunjung pulang, sehingga istri dibantu tetangganya mencoba mencari keberadaan almarhum.


"Sudah beberapa hari kami mencarinya, tapi tidak ketemu. Ya adik saya ini udah lama mengeluh akan penyakit yang dialaminya, dan sering bilang kalau ingin mati saja," terang Saeful, kakak kandung almarhum.


Setelah dilakukan evakuasi, selanjutnya petugas membawa ke RSUD Sunan Kalijaga Demak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


Pihak keluarga meminta agar jenazah Khoeron (37) tidak diotopsi dan dapat segera dibawa pulang untuk dimakamkan setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis. (Pendim0716).