DEMAK – Kasus Covid-19 di Kabupaten Demak terbilang cukup tinggi. Forkopimda Kabupaten Demak menggelar rapat koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit dan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Demak, Selasa kemarin (08/06/2021).

 

Acara yang digelar di gedung Graha Bina Praja Kabupaten Demak tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Demak dr.Estianah, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz, Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama, Ketua DPRD Fahrudin Bisri Slamet, Kajari Demak Suhendra, Ketua Pengadilan Negeri Demak Didit Pambudi Widodo, dan Kepala DKK Gufrin.

 

Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama dalam sambutannya, menyampaikan bahwa dalam rapat kali ini membahas tentang bagaimana kesiapan tempat isolasi untuk  penderita Covid-19, dimana ketersediaan tempat tidur bagi penderita covid saat ini baru tersedia 29 persen.

 

Menurut Andhika, sampai dengan saat ini, pasca Idul Fitri, Covid-19 mengalami kenaikan signifikan, bidang kesehatan harus ekstra dalam mengatasi Covid-19, terlebih saat ini Demak menjadi nomor 1 rangking BOR (Bed Occupancy Rate) isolasi tertinggi se-Jawa Tengah.

 

“Untuk itu, kita harus menyiapkan segala sesuatu untuk mengatasi Covid bersama-sama. Dan sesuai petunjuk Presiden, tugas utama kita saat ini adalah menangani Covid-19, harus disiapkan rumah isolasi terpusat di BKPP,” kata Kapolres Andhika.

 

Hal senada juga disampaikan Dandim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz, bahwa semua pihak harus menyamakan persepsi dan menset jika Demak saat ini sudah zona merah. Sehingga perlu kerjasama dari semua pihak dalam mengatasinya.

 

“Selama tiga hari berturut-turut kasus Covid-19 naik sekitar 70 perhari. Bapak ibu dikumpulkan di sini karena berperan di lapangan terkait kondisi saat ini, lonjakan kasus Covid 19,” ucap Dandim.

 

Demak, lanjut Dandim, menjadi rangking 1 BOR (Bed Occupancy Rate) isolasi tertinggi se-Jawa Tengah. Sehingga menjadi tugas bersama untuk menurunkan angka BOR dalam penanganan Covid-19.

 

Kita harus mengambil tindakan, mohon kerjasama dan kesiapan tiap-tiap rumah sakit untuk meningkatkan jumlah tempat tidur pasien Covid-19 sebagai tempat isolasi,” imbuh Dandim.

 

Dandim meminta agar dalam penanganan penanggulangan Covid-19 tidak bergerak sendiri. Semua pihak harus bersinergi dan membuat posko terpadu, karena semua merupakan satuan tugas, dengan Ketua Satgas Bupati Demak, dan wakil ketua Dandim dan Kapolres Demak.

 

Mari kita laksanakan tugas kemanusiaan dengan ikhlas apa adanya. Niatkan ibadah selama dua minggu ini, laksanakan selalu koordinasi dalam pengendalian, agar Covid di Demak menurun,” pungkas Dandim.

 

Bupati Demak, Estianah, menyampaikan bahwa dalam kondisi BOR tertinggi, dan lonjakan kasus Covid yang signifikan, semua pihak harus saling mendukung, bukan saling menyalahkan, dan mencari solusi bagaimana caranya data angka Covid demak menurun.

“Kita semua berupaya bagaimana data BOR kita menurun. Dan terkait kendala Tim Paskuman, supaya dibantu dan diupayakan agar hak mereka terealisasikan, karena sudah berapa bulan dari Januari sampai dengan saat ini belum diterima,” tutup Esti.

 

Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan koordinasi yang langsung dipimpin Bupati Demak, dr. Estianah.