DEMAK – Akibat terkonfirmasi Covid-19, RM (4) seorang Balita
di Demak meninggal dunia. Sebelum meninggal, Balita RM (4) mendapatkan
perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat Karyadi Semarang.
RM (4) dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Dukuh Mayong,
Desa Kuncir, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak oleh Tim Paskuman Dinas
Kesehatan Kabupaten Demak, dengan pengawalan aparat TNI dari Koramil
03/Wonosalam Kodim 0716/Demak dan Polsek Wonosalam.
Kepala desa setempat, Agus Triyono menyampaikan bahwa orang
tua dari almarhum Balita RM (4) merantau ke daerah Ketapang, Kalimantan Barat
sejak tahun 2012. Dan kembali ke Demak awal tahun 2021.
Balita RM (4) mempunyai riwayat penyakit (komorbid) kanker
darah atau yang sering disebut kanker hematologi, dan mendapatkan pengobatan
sejak April 2021 lalu. Pada awal Mei, pihak keluarga membawa Balita RM (4) ke
RS Karyadi untuk mendapatkan pengobatan yang lebih instensif.
“Dan pada Selasa (22/06), Balita RM meninggal dunia di RS
Karyadi. Atas persetujuan pihak keluarga, almarhum dimakamkan dengan protokol
Covid-19,” ujar Agus disela-sela pendampingan pemakaman, Selasa (22/06/2021).
Anggota Koramil 03/Wonosalam Serda Darwi, yang turut
mendampingi prosesi pemakaman meminta kepada petugas Puskesmas Wonosalam 1,
untuk segera melakukan tracing dan tes swab kepada keluarga almarhum.
Kepada pihak Pemdes, Serda Darwi meminta untuk melakukan
penyemprotan disinfektan di sekitar rumah almarhum. Hal ini tentu untuk
mengurangi dampak penyebaran virus.
Dirinya juga menghimbau kepada pihak keluarga almarhum untuk
melakukan isolasi mandiri di rumah, tidak melakukan kontak dengan kerabat maupun
tetangga, hingga petugas Puskesmas melakukan swab kepada mereka.
“Saya pribadi menyampaikan bela sungkawa yang
sedalam-dalamnya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan
kesabaran dalam menghadapi ujian ini,” tuturnya.
Mengenai kasus ini, Serda Darwi mengingatkan seluruh
warga, khususnya para orang tua untuk selalu menjaga diri dan keluarga dari
virus corona dengan selalu menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah, mengganti
pakaian dan langsung mandi saat sampai di rumah, dan tidak memegang atau
memeluk anak apabila dari luar rumah.
“Jangan abaikan protokol kesehatan, agar kita dan
keluarga kita terlindungi dari virus ini. Semoga pandemi ini segera berlalu.
Amin,” tandas Darwi.
Prosesi pemakaman juga dihadiri petugas Puskesmas
Wonosalam 1 Ghufi, perangkat desa, Bhabinkamtibmas Bripka Mujiyatno beserta
satu orang personel Polsek Wonosalam Bripka Sukodiono, dan keluarga almarhum. (af/pendim0716)
0 Komentar