Demak - MRS (20), Seorang petugas keamanan Rumah Sakit Islam Nahdlatul Ulama Demak terkonfirmasi positif Covid-19 setelah mengalami kelelahan, dan muntah pasca jaga malam pada Senin (31/05) lalu.

 

Menindaklanjuti hal tersebut, tim Puskesmas Sayung II didampingi Babinsa Koramil 11/Sayung Kodim 0716/Demak Sertu Sonhaji, Bhabinkamtibmas Aipda Saechul Hadi dan Satgas PPKM Mikro Banjarsari melaksanakan tracing keluarga pasien, Kamis (03/06/2021).

 

Menurut informasi yang didapat di lapangan,  MRS (20) mengalami kelelahan tanpa gejala demam, batuk maupun pilek pasca melaksanakan jaga malam di RSI NU Demak.

 

Sepulang dari kerja, MRS (20) mengkonsumsi wedhang jahe dan mengalami muntah-muntah. Setelah diperiksa di UGD RSI NU dan di swab antigen, MRS (20) dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19.

 

“Kemudian pasien diberikan vitamin C dan obat oleh pihak rumah sakit. Setelah itu, atas petunjuk dokter, pasien diminta isolasi mandiri di rumah, dengan pengawasan dokter rumah sakit,” ungkap Bidan Desa Wahyu Mulyani di lokasi tracing.

 

Dijelaskannya, tracing dilakukan guna menekan penyebaran virus di lingkungan sekitar pasien, baik keluarga, tetangga maupun orang yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien.

 

Tim meminta agar keluarga pasien juga melakukan isolasi mandiri (isoman) selama 14 hari di rumah, hingga menunggu swab dari pihak Puskesmas, dan tidak melakukan kontak dengan tetangga ataupun kerabat lain.

 

“Dengan tracing ini, diharapkan penularan virus Covid-19 dapat dicegah,” imbuhnya.

 

Sertu Sonhaji selaku Babinsa setempat meminta pihak keluarga pasien untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, yakni selalu memakai masker, menjaga jarak dengan orang lain, dan mencuci tangan dengan sabun (3M) sesering mungkin.

 

Dirinya juga meminta kepada pihak Pemdes dan PPKM mikro setempat untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sekitar rumah pasien, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus.

 

“Semua ini perlu dukungan dari semua pihak. Harapan saya, pihak Pemdes segera mengambil langkah untuk penyemprotan disinfektan, dan pihak Puskesmas segera melakukan swab kepada keluarga pasien,” pungkas Sonhaji.