DEMAK – Saat ini pemerintah terus berupaya dalam percepatan vaksinasi Covid-19, guna membentuk herd imunity masyarakat Indonesia. Terdapat jutaan orang sudah menerima vaksin Covid-19.

 

Upaya percepatan vaksinasi ini tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat saja. Instansi lain seperti TNI, Polri, pemerintah daerah, jajaran medis dan akademisi pun turut membantu dalam pelaksanaannya. Di sisi lain, target penerima vaksinasi juga terus ditingkatkan setiap harinya, termasuk di dalamnya di Kabupaten Demak.

 

Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo saat ditemui di ruang kerjanya menyampaikan, TNI khususnya Kodim 0716/Demak mendukung penuh percepatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Demak. Pihaknya pun terlibat langsung di lapangan dalam proses vaksinasi, baik dalam proses penyuntikan vaksin melalui Klinik Pratama Kartika-19 maupun dalam pendampingan pelaksanaan vaksinasi oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Demak.

 

“Di klinik kita buka vaksin untuk umum. Kita juga jemput bola dengan menggandeng perusahaan, sekolah, pondok pesantren maupun organisasi masyarakat untuk vaksinasi, sehingga target vaksinasi di Kabupaten Demak tercapai,” kata Komandan abituren Akademi Militer tahun 2002 ini.

 

Berdasarkan hasil rapat dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Demak, Dandim menuturkan bahwa terdapat beberapa penekanan yang harus ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran dalam percepatan vaksinasi di Kabupaten Demak. Hal ini berkaitan dengan kasus terkonfirmasi di sejumlah wilayah yang semakin meningkat, terlebih di kota/kabupaten di sekitar Kabupaten Demak yang level PPKM naik menjadi level 3.

 

Dikatakannya, Kabupaten Demak termasuk salah satu kabupaten dengan tingkat kasus terkonfirmasi Covid-19 cenderung menurun, sehingga saat ini Demak berada di level-2. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakatnya sudah sadar untuk melaksanakan vaksinasi.

 

“Untuk itu, kita harus pertahankan. Caranya ya dengan percepatan vaksinasi di sejumlah lini yang ada, sehingga target sasaran vaksinasi 70 persen masyarakat Kabupaten Demak tercapai,” imbuhnya.

 

Selain itu, lanjut Dandim, guna percepatan program vaksinasi, koordinasi harus tetap dilakukan, baik jajaran Forkopimda Kabupaten Demak maupun di tingkat kecamatan. Pendataan warga yang belum tervaksin harus jelas dan detail, serta koordinasi dengan pihak Puskesmas juga harus terencana, sehingga nantinya tidak ada pelaksanaan vaksinasi yang menumpuk, terlebih semrawut.

 

Ditegaskannya, guna meminimalisir pertambahan kasus terkonfirmasi di wilayah Kabupaten Demak, pihaknya bersama Pemkab dan Polres Demak berkomitmen untuk lebih tegas dalam penegakan protokol kesehatan, sehingga Demak tetap berada di level-2.

 

“Vaksinasi ini menjadi kuncinya untuk menjadikan pendemi yang selama ini berlangsung menjadi endemi, dengan herd imunity semua lapisan masyarakat. Yang paling penting, itu game changernya. Karena itu, kita bersama Pemkab dan semua lapisan terus melakukan upaya-upaya percepatan,” tandas Dandim. (pendim0716/afid).