DEMAK - Dalam upaya menghadapi bencana alam di musim
penghujan, terutama bencana banjir, Babinsa Desa Teluk Koramil 13/Karangawen
Kodim 0716/Demak Sertu Bambang dan Bhabinkamtibmas Briptu Gagah menghadiri
Mitigasi Bencana Bagi Relawan Desa Teluk, Minggu (12/12/2021).
Acara yang dipelopori Pemerintah Desa ini dilaksanakan di
Balai Desa Teluk, Kecamatan Karangawen. Ini merupakan langkah dalam rangkaian
upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun
penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Dalam kesempatan itu, Babinsa Sertu Bambang menyampaikan
bahwa Mitigasi bencana sebagai upaya pencegahan dan penanganan apabila terjadi
bencana alam yang setiap saat bisa datang secara tiba-tiba, sehingga perlu
kesiapsiagaan semua pihak terutama para relawan dalam menghadapinya.
“Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan baik faktor alam maupun
faktor non alam, maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. Untuk itu, kita semua bisa mengurangi resiko yg disebabkan oleh
bancana alam tersebut. Ini harus mendapatkan perhatian kita semua,” ungkap
Sertu Bambang.
Sertu Bambang sekilas memaparkan tentang materi bencana, dimana
bencana berdasarkan sumbernya dibagi menjadi tiga. Yaitu, Bencana alam, yang
merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa
oleh alam. Bencana nonalam, yang merupakan bencana yang diakibatkan oleh
peristiwa atau serangkaian peristiwa nonalam, dan
Bencana sosial, yang merupakan bencana yang diakibatkan
oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa oleh manusia.
Untuk bencana alam, Sertu Bambang menjelaskan bahwa
bencana alam dapat dikelompokkan menjadi bencana alam meteorologi
(hidrometeorologi). Dimana bencana ini berhubungan dengan iklim. Umumnya tidak
terjadi pada suatu tempat yang khusus.
Selanjutnya bencana alam geologi, yang merupakan bencana
alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan longsor.
Dan Indonesia juga merupakan daerah rawan terjadi bencana alama ini.
“Kita ulas sekilas saja ya pak. Semoga dengan apa yang
saya sampaikan, dapat menjadi pedoman dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana
alam di wilayah Desa Teluk,” pungkasnya.
Dengan asanya mitigasi bencana diharapkan, dapat
mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam, khususnya bagi
penduduk. Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko
bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman. (pendim0716/afid).
0 Komentar