DEMAK – Seorang wanita paruh baya ditemukan
meninggal dunia mengapung di Sungai Jragung, tepatnya di RT 03/08 Dukuh Krajan
Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Selasa (22/02/2022). Diketahui mayat
tersebut berinisial Slm (55) yang merupakan warga desa setempat.
Menurut keterangan saksi mata Sukaeri (36),
sekitar pukul 06.00 WIB, saat dirinya hendak pergi ke sawah dengan jalur
melintasi sungai, dirinya melihat sesosok mayat wanita mengapung di
tengah-tengah muara sungai. Kemudian dirinya menghubungi warga lain dan Babinsa
Koramil 13/Karangawen Kodim 0716/Demak Serka Masrukin yang juga merupakan warga
Desa Jragung.
“Begitu saya melihat ada mayat, saya panik
pak. Saya langsung kembali dan menghubungi warga dan Pak Babinsa,” ungkap
Sukaeri.
Tak berselang lama, Babinsa bersama
Bhabinkamtibmas, piket SPKT Polsek Karangawen, tim medis Puskesmas Karangawen 2
dan warga mendatangi lokasi penemuan mayat, dan langsung mengevakuasi ke rumah
korban yang hanya berjarak 1 kilometer dari lokasi penemuan.
Babinsa setempat Serka Masrukin menuturkan,
almarhumah Slm (55) merupakan warga setempat. Sekitar pukul 05.00 WIB, Slm (55)
berpamitan untuk melaksanakan rutinitas panen jagung di area penggarapan yang
berada di bawah gardu Sutet. Diketahui, almarhumah memiliki riwayat penyakit
Epilepsi.
“Kemungkinan almarhum meninggal dunia karena
penyakit yang ia derita kambuh, sehingga tercebur ke sungai dan meninggal
dunia. Tapi untuk lebih jelas dan detailnya kita tunggu pemeriksaan oleh
petugas medis,” kata Babinsa Serka Masrukin.
Setelah dilakukan pengecekan medis oleh
Petugas Puskesmas Karangawen 2, tidak ditemukan adanya tanda-tanda tindak
kekerasan kepada korban. Diduga korban sudah meninggal satu jam sebelum
dilakukan pemeriksaan.
Menurut dokter pemeriksa, dugaan sementara
kematian korban yaitu dikarenakan penyakit yang dideritanya kambuh saat
melintasi area sungai, sehingga korban tercebur dan meninggal dunia.
“Menurut pemeriksaan kami, tidak ada
tanda-tanda penganiayaan atau tindak kekerasan kepada korban. Korban meninggal
sekitar satu jam lalu, dan dimungkinkan korban meninggal kecelakaan akibat
penyakit yang dideritanya kambuh,” jelas dr. Risky, petugas medis Puskesmas
Karangawen 2.
Atas kejadian ini, pihak keluarga korban
menerima bahwa kematian Slm (55) sebagai musibah, dengan membuat surat
pernyataan sehingga tidak ada tuntutan apapun dikemudian hari. Korban direncanakan
akan dimakamkan di TPU dukuh setempat. (pendim0716/afid).
0 Komentar