DEMAK
- Sehari menjelang pelaksanaan Pilkades serentak di 182 desa, Polres Demak
bersama Kodim 0716/Demak dan unsur Pemerintah Daerah Kabupaten Demak menggelar
apel gelar pasukan pengamanan di Alun-alun Simpang Enam Demak, Sabtu 15 Oktober
2022.
Kegiatan
tersebut sebagai bentuk kesiapan untuk mengamankan dan mengawal Pilkades
Serentak Gelombang I Tahun 2022 di Kabupaten Demak, Minggu 16 Oktober 2022.
Bupati
Demak Dr. Eisti'anah menuturkan, petugas keamanan harus meningkatkan
kewaspadaan dini di tengah masyarakat. Mengingat dalam proses demokrasi
nantinya akan muncul banyak informasi dan isu - isu negatif yang dapat memecah
belah warga masyarakat.
"Kepada
segenap elemen pengamanan Pilkades serentak, agar dapat memaksimalkan perannya
untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat," tuturnya.
Dikatakan
Eisti'nah, dalam pengamanan Pilkades segenap petugas pengamanan harus
meningkatkan kekompakan, sinergitas dan soliditas. Jika terjadi konflik segera
tanggal supaya tercipta situasi yang aman dan kondusif.
"Bersama
kita jaga kerukunan keharmonisan, dan kondusivitas masyarakat. Mari bekerja
secara kooperatif dan kolaboratif, bersama mensukseskan Pilkades serentak di
wilayah Kabupaten Demak demi mewujudkan Demak lebih bermartabat, maju dan
sejahtera," katanya.
Sementara
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono mengatakan, bahwa sudah menginstrusikan
jajarannya untuk menindak tegas siapapun yang menimbulkan kericuhaan Pilkades.
"Tentunya
akan sikap tegas, sesuai peraturan yang sudah tertera bila nantinya ada warga
masyarakat yang akan mengganggu terkait dengan tahapan Pilkades di Kabupaten Demak,"
kata Budi.
Budi
menjelaskan, pemungutan suara yang dilakukan pada hari Minggu (16/10) akan
dilaksanakan di 182 Desa dengan jumlah petugas pengamanan sebanyak 6.997
personel gabungan.
"Polres
Demak mempunyai tanggungjawab dalam mengamankan proses Pilkades serentak di
Kabupaten Demak. Bersama TNI, stakeholder, pemerintah daerah dan masyarakat,
mari bersinergi untuk mewujudkan Pilkades yang aman, jujur, adil dan
demokratis," ungkapnya.
Dari
pengamatan Satuan Intelkam Polres Demak di lapangan, ada belasan desa yang
dikategorikan rawan konflik dalam Pilkades Kabupaten Demak.
Beberapa
skema pengamanan pun telah siap dijalankan untuk mengantisipasi terjadinya
konflik.
"Ada
tiga level, pertama kurang rawan atau aman, terus rawan dan sangat rawan. Ini
ada komposisinya terkait nanti personel yang mengawal. Baik dari TNI, Polri,
maupun dari Limas," ujarnya.
Kapolres
Demak menambahkan, untuk satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) kategori desa
kurang rawan akan ditempatkan dua pesonel Polri, satu personel TNI dan 30
Linmas. Sedangkan kategori desa rawan satu TPS akan menggunakan komposisi 3
personel Polri, 1 personel TNI, dan 30 Linmas.
"Untuk
level sangat rawan Kami tempatkan 5 personel Polri, 2 personel TNI, dan 40
Linmas. Bergabung nanti dalam skema yang baru nanti kita juga libatkan Satpol
PP," pungkasnya. (Pendim 0716/Demak).
0 Komentar