DEMAK
– Kodim 0716/Demak menggelar acara halal bihalal seusai pelaksanaan upacara bendera
17-an di lapangan voli Makodim, Jalan Kyai Singkil No 1 Demak. Acara dipimpin
langsung Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., Rabu
(17/04/2024).
Halal
bihalal tersebut diikuti seluruh Perwira Staf, Danramil jajaran, seluruh
prajurit dan PNS, Ketua Persit KCK Cabang XXXVII Dim Demak Ny. Wiyani Maryoto
dan anggota Persit, dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara warga Kodim
0716/Demak dan jajarannya. Dengan saling bersalaman, bersilaturahim dan saling
memaafkan dengan penuh keikhlasan, keakraban serta persaudaraan.
Dalam
sambutannya, Komandan Kodim menyampaikan tiga hal penting, pertama, Dandim dan
keluarga menyampaikan selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H, minal
aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh prajurit dan PNS
TNI AD Kodim 0716/Demak.
“Semoga
amal ibadah dan puasa yang telah dilaksanakan di bulan suci Ramadhan yang lalu
dapat diterima oleh Allah SWT, dan dijadikan sebagai motivasi dalam
meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT,” tutur Dandim.
Dandim
berharap, acara tersebut dijadikan sebagai momentum untuk saling memaafkan
karena sebagai manusia biasa pasti pernah berbuat kesalahan dan kekhilafan baik
itu disengaja maupun tidak disengaja, sehingga menjadikan diri pribadi setiap
anggota menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Kedua,
Dandim menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota atas kerja keras dan dedikasinya
dalam penanggulangan bencana banjir baik banjir sesi satu maupun dua di
Kabupaten Demak, sehingga bencana banjir dapat ditangani bersama-sama bersinergi
dengan semua komponen dan stake holder terkait.
“Kami
sampaikan terimakasih kepada seluruh anggota yang telah membantu penanganan
banjir di Demak. Semoga kedepan tidak lagi terjadi bencana seperti itu lagi,” ucapnya.
Ketiga,
seperti yang disampaikan dalam amanat upacara oleh Panglima TNI, bahwa terkait
media sosial saat ini, telah menjadi “medan kritik” yang cenderung dijadikan
sarana dalam mempengaruhi dan merebut opini publik. Penyebaran berita bohong (hoax)
akan terus berlangsung, digunakan untuk memprovokasi, dan memecah belah
persatuan dan kesatuan bangsa.
“Menyikapi
hal tersebut, kita harus lebih bijak dan cermat dalam menyikapi informasi yang
berkembang, serta tidak mudah terpengaruh oleh berita-berita di media sosial. Gunakan
media social dengan bijak. Hindari postingan atau komentar yang dapat
menjadikan kerugian bagi kita pribadi dan keluarga,” pungkas Dandim.
(pendim0716).
0 Komentar