Demak - Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus yang melonjak pesat pasca Lebaran tahun ini, berimbas ke wilayah Kabupaten Demak yang merupakan Kabupaten terdekat dari Kudus.

 

Pemerintah Kabupaten Demak bersama Kodim 0716/Demak, Polres Demak dan jajaran Forkopimda bergerak cepat. Mereka menggelar Rakor Penanganan Covid-19 di pendopo kabupaten kemarin sore, Jumat (04/06/2021).

 

Rakor yang diikuti jajaran Forkopincam seluruh Demak ini dihadiri langsung oleh Bupati Demak dr. Estianah, Wakil Bupati KH. Ali Makhsun, Dandim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz, Kapolres Demak AKBP Andhika Bayu Adittama, Ketua DPRD Sri Fahrudin Bisri Slamet, Kepala Kejaksaan Negeri Demak diwakili oleh Kasi BB Tesar Yudi Prasetyo, para asisten dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Gufrin Heru  Putranto.

 

Dalam kesempatan itu, Kapolres Demak menyampaikan, pasca lebaran wilayah  Kabupaten Demak masuk dalam zona merah, untuk itu harus ada langkah untuk menanggulanginya.

 

Masyarakat mulai lengah terkait lonjakan Covid yang ada, yaitu sudah banyak dijumpai masyarakat yang jarang menerapkan protokol kesehatan.

 

Kapolres juga meminta, jajaran Forkopincam harus cek betul warga yang melaksanakan isolasi mandiri, kontrol kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan massa dan dapat menyebarkan virus covid- 19.

 

"Di Kabupaten Kudus, lonjakan kasus Covid sangat signifikan, bahkan banyak warga tidak kebagian tempat isolasi di rumah sakit. Jangan sampai kita kecolongan seperti itu, apalagi di beberapa kecamatan di Demak sudah banyak kenaikan lonjakan pasien Covid-19," jelasnya.

 

Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz menambahkan, Kabupaten Demak saat ini rangking 6 Jateng dan masuk zona merah, untuk itu kita harus optimalkan PPKM mikro yang ada untuk menanggulangi penyebaran Covid- 19 di wilayah Kabupaten Demak.

 

Untuk itu, dalam beberapa pekan ke depan, lanjut Dandim, seluruh jajaran diminta untuk tidak terlena, karena keselamatan rakyat menjadi tanggung jawab utama. Tekankan kepada masyarakat untuk sementara waktu tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan.

 

"Kita aktifkan lagi woro-woro di wilayah. Ajak Pemdes, Linmas, Banser, dan ormas lain untuk membantu dalam penanggulangan di wilayah. Bagikan Pamflet door to door, lakukan penyemprotan disinfektan dan jangan lagi ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan," tegas Dandim.

 

Sementara Ketua DPRD Fachrudin meminta Forkopincam untuk kembali mengoptimalkan satgas Covid di tingkat kecamatan. Selain itu, aktifkan kembali posko Covid desa untuk mengantisipasi penyebaran virus di Kabupaten Demak.

 

"Kita harus kerja dengan ikhlas, dan kita harus bangga karena kita di beri tugas oleh Allah SWT untuk menangani tugas kemanusiaan ini," katanya.

 

Bupati Demak Estianah sebelum menutup rakor menegaskan, seluruh jajaran harus bergerak cepat menanggapi masalah sekarang ini, dimana Kudus yang berbatasan dengan Demak lonjakan Covid sagat tinggi, dan Demak sendiri saat ini zona merah.

 

Esti meminta, mulai hari ini seluruh jajaran Forkopincam mulai bekerja untuk menanggulangi lonjakan penyebaran Covid di wilayah Kabupaten Demak.

 

Dirinya juga meminta kepala Dinas Kesehatan untuk memperbanyak penambahan ruang isolasi di rumah sakit di Kabupaten Demak.

 

"Tadi sudah banyak dijelaskan pak Dandim dan pak Kapolres. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama," tandasnya.