DEMAK – Jelang perayaan Hari Ulang Tahun
Kemerdekaan RI ke-76 pada tanggal 17 Agustus mendatang, personel Koramil
12/Mranggen Kodim 0716/Demak Serka As’ari dan Sertu Junaedi melatih Paskibra
SMK Futuhiyyah di halaman kampus SMK Futuhiyyah, Rabu (04/08/2021) siang
kemarin.
Pelatihan yang dilakukan dengan melatih
gerakan-gerakan dasar PBB. Mulai gerakan dasar di tempat hingga gerakan
perubahan arah, sehingga diharapkan pada pelaksanaannya nanti tidak banyak
kesalahan dan berjalan secara maksimal.
Serka As’ari mengatakan, pelatihan tersebut
sebagai persiapan pasukan pengibar bendera dalam upacara Hari Ulang Tahun
Kemerdekaan RI di yayasan Futuhiyyah. Selain itu, juga untuk menumbuhkan sikap
jasmani yang tegap, tangkas, timbul rasa persatuan, rasa disiplin dan rasa
tanggung jawab, sehingga kader muda bangsa dapat lebih menghormati Sang Merah
Putih, tangguh, pantang menyerah serta memiliki sikap dasar kepemimpinan dalam
keorganisasian, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
“Latihan ini sebagai persiapan manakala nanti
ada pelaksanaan upacara di lingkungan yayasan Futuhiyyah. Tapi jika tidak ada,
itung-itung sebagai latihan dalam membentuk karakter para siswa-siswi agar
lebih disiplin dan memupuk jiwa Nasionalisme,” katanya.
Lebih lanjut, As’ari menjelaskan pembinaan
dan pelatihan Paskibra tidaklah cukup hanya dengan belajar baris berbaris saja,
karena tujuan pelatihan Paskibra adalah untuk menciptakan kader-kader terampil
dan pintar serta mengenal bangsanya sehingga pada akhirnya terbentuklah
generasi bangsa yang kuat baik secara fisik, mental, maupun pikiran.
Terpisah, Danramil 12/Mranggen Kapten Arm
Sukartiyo disela-sela kegiatannya menyampaikan, bahwa pelatihan yang dilakukan
personelnya sebagai langkah antisipasi manakala diperbolehkan melaksanakan
upacara bendera HUT RI ke-76 di kampus yayasan Futuhiyyah. Untuk itu, mereka
perlu dilatih dengan baik dan maksimal.
“Selain untuk antisipasi adanya upacara HUT
RI, pelatihan ini juga untuk menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan pemuda
yang saat ini sudah mulai luntur. Tidak sedikit diantara mereka yang sibuk
dengan kegiatan yang jauh dari cinta tanah air, gaya hidup denisme dan
pergaulan yang tidak sehat. Untuk itu, pelatihan ini sebagai metode pendidikan
karakter, guna membangun generasi bangsa yang memiliki jiwa nasionalisme dan
cinta tanah air,” tandas Danramil.
0 Komentar