Demak-Lansia
memiliki peningkatan kondisi kerentanan (frailty) secara klinis, dimana terjadi
ketergantungan dan/atau kematian ketika terpapar terhadap stressor. Lansia yang
renta/frail mudah mengalami sakit hanya dengan stresor yang ringan, dimana
sakitnya dapat menjadi berat dan dirawat, serta berisiko meninggal. Adapun
kerentaan/frailty merupakan suatu proses yang sejalan dengan menurunnya
kapasitas fungsi tubuh pada proses penuaan.
Kondisi tersebut
menunjukkan bahwa upaya penanganan Covid-19 sangat diperlukan bagi lansia agar
terhindar dari risiko tertular dan bahkan ancaman terhadap jiwanya. Strategi
pemerintah untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menerapkan protokol kesehatan, penerimaan vaksinasi, serta menggencarkan 3T
terus dilakukan dengan harapan masyarakat hidup sehat dan terhindar dari
ancaman Covid-19.
“Pencegahan
penyebaran Covid-19 harus dimulai dari dalam diri masing-masing warga, dengan
mengikuti protokol kesehatan. Menggunakan masker saat ke luar rumah, jaga jarak
aman dengan orang lain, hindari kerumunan warga, dan harus rajin mencuci tangan
menggunakan sabun. Jika warga semua sudah sadari hal tersebut, saya yakin
pandemi ini akan cepat berlalu,” tandasnya.
Sementara itu
Danramil 13/Karangawen Kodim 0716/Demak Kapten Inf ach Syafi’i mengatakan,
Komunikasi sosial merupakan agenda tugas kewilayahan dan juga instruksi dari
komando atas, karena kegiatan tersebut sangat efektif dan bersentuhan langsung
dengan semua elemen masyarakat,” ucap Danramil.
“ Dengan adanya
Babinsa yang selalu memantau wilayah Desa binaannya akan mengetahui setiap
perkembangan situasi yang ada, sehingga apabila terjadi suatu permasalahan,
dengan cepat dapat diatasi dan diselesaikan,” pungkas Danramil. Pendim
0716/Demak.
0 Komentar